PALOPOPOS.CO.ID, BATUPASI– Nama anggota DPRD Palopo, Awaluddin Saruman mencuat didorong menjadi Ketua Golkar Palopo. Ia disebut sosok komplit, punya kualitas, kapasitas, isi tasnya, dan tidak masekke (tidak pelit). Karena kalau seseorang jadi ketua partai, tidak bisa jalan roda partai kalau tanpa isi tas.

Mengomentari wacana Ketua Golkar, mantan pengurus Golkar yang berdomisili di Perum RSS Balandai, Palopo, Mirwan Lanteng Siratena, mengungkapkan, tradisi Golkar, ketua DPD dijabat oleh kader yang berada di lingkar kekuasaan.

”Tradisi PG (Partai Golkar) yang biasa saya lihat, selalu Ketua DPD II berasal dari kader yang memiliki jabatan di wilayah trsebut. Contoh Wali Kota, Wakil Wali Kota, Ketua DPRD,” tulis Mirwan di facebook.

Mantan Ketua DPRD Palopo, Harisal A Latief yang dimintai tanggapannya usai menghadiri acara peresmian Menara Payung Mall, Jl. Andi Makkulau, Jumat, 21 November 2025 malam, membenarkan hal tersebut.

”Tradisi Golkar memang begitu. Ketua Golkar itu, intinya dekat kekuasaan,” ucapnya.

Yang dimaksud dekat kekuasaan yakni pejabat yang berada di lingkaran kekuasaan. Seperti Kepala Daerah (Kada), Wakil Kada, atau Ketua DPRD.

Penelusuran Palopo Pos, di sejumlah daerah, Bupati atau Wali Kota menjabat Ketua Golkar. Seperti di Parepare, dijabat Wali Kota Taufan Pawe, Lutra dijabat Bupati Indah, Palopo pernah dijabat H Saruman (Wakil Wali Kota Palopo), Rahmat Masri Bandaso (Wakil Wali Kota), dan lainnya.

Nah, bagaimana dengan Palopo saat ini, baik Wali Kota, Wakil Wali Kota, dan Ketua DPRD, tidak dijabat kader Golkar. Posisi yang dijabat kader Golkar yakni Wakil Ketua DPRD oleh Harisal A Latief. Katanya, Wakil Ketua DPRD merupakan bagian dari pimpinan DPRD yang masih digolongkan berada dalam lingkar kekuasaan. (ikh)