Ketua Umum BPS Gereja Toraja, Pdt. Dr. Alfred Anggui , M.Th.

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID,RANTEPAO – Disorot maraknya penyakit sosial (judi ) yang kian hari semakin tak terkendali di Toraja Utara,namun kegiatan tersebut seolah-olah ada pembiaran,ada apa?

Maraknya penyakit sosial (Judi) di Kabupaten Toraja Utara, Ketua umum Badan Pekerja Sinode (BPS ) Gereja Toraja Pdt.Dr.Alfred Anggui,M.Th dikutip dari laman YouTube Minggu, 23 November 2025 yang sudah beredar luas di group media sosial WA dan FB mengatakan, secara geografis kita jauh dari ibu kota. Kita tidak punya laut. Kita tidak punya tambang .Tidak ada emas. Tidak ada batu bara. Tidak ada apa-apa. Kita mau makan ikan, tunggu ikan dari Palopo. Sayur pun kita tunggu dari Enrekang.

“Saya bilang Toraja tidak punya apa-apa, yang dia punya hanya orang Toraja .Karena yang kita punya hanya orang Toraja,tolong jangan biarkan orang Toraja itu dirusak. Dicekokin banyak hal yang justru merusak masa depan mereka,” tegas Pdt.Alfred Anggui .

Lebih lanjut kata Pdt .Alfred Anggui ,kalau hari ini Gereja Toraja berbicara tegas soal berbagai macam penyakit sosial, terutama judi yang melibatkan anak-anak,itu karena Gereja Toraja mencintai Toraja ini.Itu selalu saya katakan.

“Ada yang katakan kita mau bikin gereja lain , silahkan bikin sendiri dan cari Gereja yang merestui Judi ,cari pelayan yang merestui perjudian.Gereja Toraja bukan soal jumlah,mau pergi silahkan . Karena Gereja bukan soal jumlah, tapi soal kebenaran yang dinyatakan dengan sungguh-sungguh,” pungkasnya.(Albert)